Wednesday, June 3, 2009

nessa dan teman2...


Nessa dikelilingi.. teman2 nessa yang baru..

nyam..nyam..


Enaknya.. nessa makan biskuit rasa Apel..
ugh..ugh... bunda nyuapinya lama amat cih..
buruan bunda.. nessa kan laper..


ini makanan nessa, nyam...nyam...
boleh dimakan semua ga mami?

Friday, May 29, 2009

Nessa mau maem mami...kan udah 5bln lewat.. ^_^

Duh... emang udah laper ya nak.. ya deh nanti Nessa mami beliin bubur susu, biskuit sama buah ya nak...

biar Nessa kalo liat orang lain maem gak ikut kecap2 ya... ih gak sabar deh pingin nyuapin Nessa.. nyam...nyam... gitu ya nak.. :)

wah mami harus bikin time table nieh buat makannya nessa, mungkin pisang dulu kali ya.. trus kalo udah bisa baru ke biskuit baru bubur.

kalo liat2 di google, time table makan buat bayi 6 bln sih kaya gini..

6 – 7 bulan

Pukul Pemberian Makanan

06.00 ASI/ susu formula

08.00 Biskuit --> bisa farley atauMilna(recomended buat yg alergi)mending yang rasa original aja biar gak aneh

10.00 Buah--> mau Apel di jus, Pisang atau Pepaya yang dikerok, atau jeruk(kalo jeruk tkt masih terlalu asam buat lambung Nessa, nt aja deh kalo udah 9 bln)

12.00 Bubur susu---> jangan yang gandum kali ya, krn katanya kalo gandum beresiko terhadap bayi alergi(kebetulan anak mami alergi)

13.00 ASI/ susu formula

14.00 Biskuit 16.00 ASI/ susu formula

18.00 Bubur susu

19.00 ASI/ susu formula

ternyata nessa belum boleh maem makanan yang ini nih...

· DAGING & MAKANAN YG MENGANDUNG PROTEIN
· IKAN & KERANG-KERANGAN
· SUSU SAPI & PRODUK SUSU OLAHAN

nah ini time table buat nessa nanti.. mami simpen aja diblog biar nanti gak usah susah nyari2 lagi

7 – 8 bulan
Pukul Pemberian Makanan
06.00 ASI/ susu formula
08.00 Biskuit/Bubur susu
10.00 Buah 12.00 Bubur saring
13.00 ASI/ susu formula

14.00 Bubur susu

16.00 ASI/ susu formula

18.00 Bubur saring
19.00 ASI/ susu formula

9 – 12 bulan Pukul Pemberian Makanan
06.00 ASI/ susu formula
08.00 Bubur susu
10.00 Buah
12.00 Bubur tim/Nasi lembek
13.00 ASI/ susu formula
14.00 Bubur susu/biscuit/snack
16.00 ASI/ susu formula
18.00 Nasi Tim/nasi lembek

19.00 ASI/ susu formula

Ada guidance loh utk makanan pendamping ASI/Susu Formula biar mami gak salah kasih maemnya nessa

Mulai usia 6 bulan :
• Mulailah dengan makanan lunak seperti biscuit yang diencerkan pakai air
• Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit agar bayi terbiasa dengan teksturnya.Sebaiknya membuat bubur susu sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan susu bubuk atau ASI.Berikan pula rasa lain seperti tepung beras merah, kacang hijau supaya mengenal rasa.
• Mulailah pemberian buah yang dihaluskan.Misal pisang yang dikerok, papaya atau apel yang di jus
• Pemberian ASI atau susu formula di selang seling waktu makan utama.Untuk kebutuhan susu/cairan dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi.Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama sekitar 150cc/hari/berat badan.Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hr dan trimester ketiga 110 cc/kg BB/hr.Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 10 kg = 1.100 cc

Mulai usia 7 bulan :
• Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar yaitu bubur tim saring.Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya.Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah.
• Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang.
• Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.
• Gunakan sedikit bumbu seperti garam karena ginjal belum berfungsi sempurna di usia 6-7 bulan.Bawang merah putih juga sedikit aja.Merica sebaiknya digunakan setelah anak usia 2 tahun

Mulai 9 bulan :
• Mulai kenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup. • Usia 1 tahun anak sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga.

Wednesday, May 27, 2009

Gedebug...Nessa kejedot!!

Anakku sayang, kemarin kejedut di kasur papinya..(papi kan sekarang bobonya dibawah pake kasur lipet yang tipis bgt :) kasian si papi.. tergusur oleh anak sendiri hehehee) nah kemaren si nessa digendong2 sama papi, trus ditaro di kasur tipis itu, niatnya mau diajak becanda2.. krn nessa sekarang udah pinter ngangkat2 kepala pas balikin kepala lagi biasanya kan dikasur atas, jadi benturannya empuk, krn lagi main dikasur lipet papi... jadi deh bentur lantai.. saking tipisnya tuh kasur.. JEDUK.. hua..oe..oe... nangis deh.. perdana nih nessa nangis karena kejedut.. hiks...hiks.. kasian anakku sayang... langsung mami angkat dan pas udah tenang, mami tekan2 lagi kepala nessa yang bks kejedot.. alhamdulillah gak ada benjut dan pas mami tekan2 dia gak nangis lagi...

ini ada artikel yang bagus ttg bayi yang terbentur dan tindakan2 pertolongan pertamanya..



Berikut penjelasan dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB Harapan Kita, Jakarta mengenai manajemen kecelakaan pada anak yang sederhana, yaitu:



> Menyaksikan langsung anak terjatuh.



1.Perhatikan bagian mana dari tubuh anak yang mengalami benturan.

2.Ingat proses jatuhnya, apakah langsung menghujam ke lantai atau terbentur sesuatu terlebih dahulu baru ke lantai.



3.Pastikan dari ketinggian berapa meter anak terjatuh dan media apa yang menjadi tempat pendaratannya.- Lihat dan perhatikan baik-baik kondisi si kecil. Apakah setelah jatuh langsung menangis dan menggerak-gerakkan semua anggota badannya? Jika ya, kita bisa langsung menggendong untuk menenangkannya. Setelah ia tenang, baru lakukan observasi.

Adapun observasi yang perlu dilakukan adalah:



- Cari dan ingat bagian-bagian mana saja yang lebam/benjol/memar di seluruh anggota badan bayi. Jika menemukan benjolan di kepala atau memar di badan, boleh diobati dengan obat antitrauma oles. Jika pada bagian kepala tidak ditemukan lebam atau benjol, tapi bayi menangis saat dipegang, larikan segera ia ke rumah sakit terdekat.



- Coba gerakkan kedua tangan bayi, ke samping, ke atas, ke bawah, ke depan, lalu rentangkan dan angkat-angkatlah. Jika ada keluhan pastikan di tangan yang mana dan saat dalam posisi seperti apa. Ini sebagai bahan untuk dilaporkan ke dokter.



- Lakukan hal yang sama pada kaki.



- Tengokkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri. Coba dekatkan dagu bayi ke dada secara perlahan. Jika ada keluhan catat sebagai laporan pada dokter.



- Miringkan badan si kecil ke kiri dan ke kanan. Jika ada keluhan catat dan laporkan ke dokter.- Observasi perlu dilakukan selama 2×24 jam. Jika dalam kurun waktu itu ada keluhan, apalagi sampai muntah dengan menyembur, segera larikan ke rumah sakit terdekat.



- Sebaliknya bila setelah jatuh dalam keadaan sadar tapi pasif (apalagi tidak menggerak-gerakkan anggota badannya) jangan mengangkatnya. Hubungi UGD rumah sakit terdekat atau 118 untuk minta pertolongan paramedis. Salah mengangkat dalam kondisi seperti ini dapat berisiko fatal.



> Jika menemukan si kecil sudah di lantai.



1. Perhatikan keadaan bayi; sadar atau tidak, menangis atau tidak, dapat menggerak-gerakkan anggota badan atau tidak. Jika ia tidak sadar atau sadar tapi pasif, ingat jangan menggendongnya, tapi segera minta bantuan paramedis terdekat, UGD atau 118.



2. Perhatikan dalam posisi seperti apa si kecil saat ditemukan.



3. Jika dalam keadaan tengkurap kemungkinan besarnya aman. Tapi kita mesti melakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan kaki. Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada keluhan sakit segera bawa ke dokter.



4. Jika dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, mulai dari tanda lebam atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan seperti yang telah disebutkan di atas. Pastikan bayi tidak muntah atau mengalami penurunan kesadaran dalam 2×24 jam. Jika ada keluhan segera larikan ke dokter.



5. Jika bayi ditemukan dalam posisi miring, kanan atau kiri. Perhatikan dan periksa kepala, tangan yang menjadi tumpuan badan, juga kaki. Lakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas. Jika ada keluhan segera larikan ke dokter.



6. Jika ditemukan dalam posisi duduk. Periksa dan pastikan bayi masih sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan. Periksa bagian panggulnya, ada tidak tanda memar, merah, atau sakit saat dipegang atau digerakkan. Jika ya segera larikan ke dokter.



> Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan.



1. Dalam posisi apa pun jatuhnya si kecil, jangan lupa melakukan pemeriksaan mata. Baiknya menggunakan senter:

- Masih bereaksikah saat kita senter matanya, mengedip, menutup matanya atau kaget. Jika tidak bawa segera anak ke rumah sakit.



- Gerakan senter ke kanan dan ke kiri, masih mampukah bayi mengikuti gerakan sinar. Jika tidak ia harus segera dilarikan ke rumah sakit.



- Perhatikan pupil matanya, apakah pupil mata yang kiri dan kanan sama besar/kecilnya saat kita senter satu per satu. Jika sama kita bisa bernapas lega. Bila tidak, bayi perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti CT Scan.



> Ukur dan pastikan si kecil jatuh dari ketinggian berapa.

Sebab semakin tinggi pastinya gaya gravitasi bumi akan lebih kuat menarik si anak. Tentu efek yang ditimbulkan pun semakin besar.



>EFEK POSISI JATUH dibawah ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi saat terjatuh. Dengan pengetahuan ini diharapkan orangtua bisa lebih memahami kondisi bayi bila terjatuh dan mampu melakukan pertolongan pertama yang benar:



1.Jika kepala terlebih dahulu yang membentur lantaiDi sebelah mana pun benturan itu terjadi selama masih di kepala, kita perlu mewaspadainya. Tulang tengkorak bayi masih rapuh dan ia belum memiliki refleks untuk menahan dengan baik. Kemungkinan yang bisa terjadi, bayi mengalami fraktur atau retak/patah tulang tengkorak kepala, atau perdarahan di luar tengkorak atau di dalam tengkorak.Perdarahan di luar dapat ditandai dengan adanya benjol/memar. Selama tidak ada fraktur, kondisi ini bisa dikatakan tidak parah. Rabalah ubun-ubunnya apakah menjendol atau tidak. Ubun-ubun yang menjendol menjadi tanda adanya peningkatan tekanan dalam otak yang dapat terjadi karena edema otak atau perdarahan.Harap diketahui, bila tidak ditemukan benjolan/memar, tapi bayi menangis (atau justru tidak menangis dan langsung tertidur), tidak sadarkan diri, mengalami kejang/muntah-muntah (yang menyembur bukan gumoh), ada kecurigaan bayi mengalami perdarahan di dalam tengkorak kepalanya. Segera larikan ke rumah sakit terdekat.



2.Jika dada terlebih dahulu yang membentur permukaanKalau tempat mendaratnya datar, kemungkinan risiko bayi untuk cedera lebih sedikit. Sebaliknya, tempat mendarat yang tidak mulus atau ada tonjolan yang tepat mengarah ke dadanya dapat mengakibatkan fraktur/parah tulang iga atau rusuk yang patahannya dapat mengenai organ paru-paru atau jantungnya. Untuk itu perhatikan apakah si kecil dapat bernapas secara normal atau tidak.Umumnya jika bagian dada terlebih dahulu yang “mendarat”, secara alami tangan akan membuat perlindungan terlebih dahulu. Karena itu periksa juga kondisi tangan dan bahu bayi. Apakah ada pergelangan tangannya mengalami patah atau adakah sendi yang keluar (dislokasi) dari tempatnya. Periksa juga bagian kepala, khususnya dahi. Biasanya saat mendarat, sekalipun dada terlebih dahulu, kepala langsung menyusul membentur lantai.



3.Jika panggul terlebih dahulu yang mendaratKemungkinan besar bayi akan mengalami dislokasi atau fraktur tulang panggul. Karena panggul berhubungan langsung dengan tulang belakang, dikhawatirkan ada saraf-saraf yang terjepit. Jika yang terjepit saraf kaki biasanya si kecil tidak bisa menggerakkan kakinya alias lumpuh.



5.Jika yang mendarat kaki terlebih dahuluKejadiannya pada tiap bayi bisa berbeda. Jika ia sudah bisa berdiri pasti akan menahan tubuhnya dengan kaki lalu jatuh bersimpuh. Risiko kasus ini adalah dislokasi atau keseleo. Pada bayi di bawah 6 bulan meski belum mampu menahan tubuhnya, secara alami badan bayi akan terjatuh ke depan dan sebelum mendarat tangannya akan menjadi bumper.



6.Jika yang mendarat bokong duluanBerbahaya karena kaitannya langsung dengan tulang belakang dan dapat mengakibatkan patah pada tulang punggung bayi. Risiko lain, bila ada saraf yang terjepit bisa mengakibatkan kelumpuhan. Bayi yang ditemukan terjatuh pada posisi seperti ini jangan digendong. Biarkan paramedis yang melakukan pertolongan. Tapi jika si kecil sadar dan bisa aktif kita bisa langsung menggendongnya.



7.Jika yang mendarat terlebih dahulu punggung menjadi bahaya jika saat mendarat posisi leher ikut terlipat/tertekuk karena bisa mengakibatkan keseleo dan fraktur tulang leher. Bila bayi dalam keadaan tidak sadar jangan mencoba mengangkatnya. Langkah yang bisa kita lakukan adalah minta bantuan paramedis di UGD di rumah sakit atau 118



mudah-mudahan nessa bisa terhindar dari yang fraktur2 diatas... ya allah lindungi nessa trs ya..

Monday, May 25, 2009

my new friend


sssstttt... nessa is sleeping with her new friend "dada"
sleep well sweety..

ternyata bukan BCGitis

Alhamdulillah.. setelah dicek ke dr keumala, ternyata benjolan dibawah ketiak kanan nessa cenderung bukan BCGitis karena menurut bu dokter bekas luka vaksinnya nessa udah hampir hilang jadi kemungkinan bukan BCGitis. ternyata symptom BCGitis itu bisa dilihat dari bekas luka/suntikannya besar dan keliatan lah... tapi kata bu dokter di observasi aja dulu.. mudah2han sih bukan.


tapi sekarang nesa sayang lagi mencret.. terpaksa deh ganti susu dulu sesuai perintah bu dokter, tapi kayanya nessa gak suka deh.. susu nessa sekarang Nutrilon yg Low Lactosa biasanya kan Nutrilon HA. kayanya tuh nessa semenjak minum susu yang baru, nessa jadi suka ngerang2 yang kaya perutnya mules gitu... serba salah nih mami... mau diberhentiin susu barunya tapi nessa lagi mencret, dikasih terus tapi nesa juga ngerang2... mudah2han mencretnya nessa cepet selesai. lagian mami juga udah kasih lactoB.. cepet sembuh ya sayang.. kalau kata bunda, mungkin juga nessa mau pinter jadi ngeringan2nin badan :) masa sih? pikiran orang2 dulu bgt sih...percaya ga percaya..



nessa n papi in waiting room sharing the same hobby.. "watch the evening news" :)

Friday, May 22, 2009

Vanessa's friends in bed

Miss Piggy



My Guling

Mpeng n Tante Matahari